Friday, January 20, 2017

Mengenal lebih dekat tentang Saraf Kejepit? Apa Penyebabnya dan Bagaimana Gejalanya serta Penyembuhannya?

Mengenal lebih dekat tentang Saraf Kejepit? Apa Penyebabnya dan Bagaimana Gejalanya serta Penyembuhannya?

Link Ads
Link Ads

Baca Juga

Mengenal lebih dekat tentang Saraf Kejepit? Apa Penyebabnya dan Bagaimana Gejalanya?
Pinched nerve, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan saraf kejepit, adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. Ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh Anda akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri. Tentu sebaiknya Anda tidak remehkan tanda-tanda saraf kejepit, sebab kerusakan saraf bisa jadi besar. Kita tidak tahu pasti jika belum diperiksa.
Mungkin Anda juga tidak dapat mengembalikan kerusakan saraf terjepit, namun Anda bisa mengurangi rasa sakitnya. Sebenarnya, apa sih penyebab saraf kejepit?
Apa saja penyebab saraf kejepit?
Saraf kejepit bisa dipicu ketika ada tekanan pada saraf. Tekanan bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk jangka waktu lama, contohnya posisi siku ditekuk saat tidur. Tekanan saraf dapat terjadi ketika saraf tertekan antara jaringan dengan ligamen, tendon, atau tulang. Rapuh sekali ya, kedengarannya? Ya, saraf yang paling rapuh dalam tubuh kita yaitu ketika ditempatkan pada jaringan sempit di tubuh kita, tetapi jaringan lunak untuk melindungi saraf tersebut hanya sedikit.
Umumnya rasa nyeri pertama dirasakan pada punggung, tapi tidak menutup kemungkinan rasa nyeri dapat muncul di beberapa bagian tubuh. Contohnya, saat cakram hernia memberikan tekanan pada akar saraf Anda, rasa sakit pun akan terasa pada bagian belakang kaki Anda. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jaringan menekan saraf adalah:
Terluka
Postur tubuh yang tidak baik dapat menambah tekanan  pada tulang belakang dan saraf
Rematik atau arthritis pergelangan tangan
Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang
Aktivitas olahraga yang rentan cedera
Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf
Pada beberapa kasus, salah satunya carpal tunnel syndrome (suatu kondisi yang terjadi pada jari menyebabkan rasa kesemutan); beberapa jaringan berkontribusi dalam memberikan tekanan pada saraf seperti pembesaran tulang atau penebalan yang akhirnya menjepit saraf. Umumnya kasus carpal tunnel syndrome dialami oleh perempuan.
Apa dampaknya jika saraf terjepit dibiarkan?
Ada beberapa dampak yang dapat terjadi ketika saraf terjepit dibiarkan, seperti jaringan lunak atau pelindung di sekitar saraf dapat pecah. Hal tersebut dapat membentuk cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan ekstra, dan jaringan parut. Jika saraf kejepit terjadi pada waktu yang singkat, tentu tidak ada kerusakan permanen pada saraf. Namun, jika tekanan terjadi terus menerus tentu saja saraf bisa rusak secara permanen.
Apa saja gejala saraf kejepit?
Terkadang gejala dari saraf kejepit hanya berupa rasa sakit saja di beberapa bagian tubuh. Sudah pasti kita pun tidak terpikir sampai pada saraf kejepit. Ada beberapa gejala lainnya yang bisa Anda amati, seperti:
Mati rasa, kebas, atau penurunan sensasi untuk ‘merasa’ di daerah yang banyak sarafnya. Misalnya nyeri di leher atau punggung bagian bawah
Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar
Kesemutan
Lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit
Sering merasa kaki dan tangan tidak merasakan apa-apa
Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum
Terkadang gejala memburuk saat Anda berusaha untuk melakukan beberapa gerakan tertentu, seperti memutar kepala Anda atau menegangkan leher Anda.
Bagaimana cara mengatasi saraf kejepit?
Pengobatan yang dilakukan berbeda-beda tergantung pada seberapa berat rasa sakit, begitu juga dengan lamanya pengobatan yang dilakukan. Anda mungkin akan diminta untuk mengistirahatkan bagian yang cedera, dan menghindari aktivitas yang akan membuat gejala Anda memburuk.
Anda perlu mengunjungi dokter saat gejala menetap dan sakit menjadi parah. Anda akan memerlukan satu atau lebih pengobatan untuk mengecilkan jaringan yang membengkak di sekitar saraf.

Obat yang dapat Anda gunakan adalah:
Aspirin, ibuprofen, dan naproxen untuk mengurangi pembengkakan
Kortikosteroid oral untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak
Injeksi steroid untuk mengurangi bengkak, tapi Anda akan mengalami peradangan sebelum akhirnya sembuh
Pada kasus yang berat, saraf Anda mungkin memerlukan pemotongan beberapa material, seperti:
Jaringan parut
Material cakram
Bagian tulang
Bolehkah mendatangi pengobatan alternatif? Sebelum mendatangi pengobatan alternatif, ada baiknya Anda mendatangi dokter terlebih dahulu, untuk mengetahui di bagian mana tepatnya ada saraf kejepit. Saraf yang rusak tidak bisa diperbaiki, jadi alangkah baiknya kita mempertimbangkan mana pengobatan yang tepat.

[tipsehat]
Link Ads (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Related Posts

Mengenal lebih dekat tentang Saraf Kejepit? Apa Penyebabnya dan Bagaimana Gejalanya serta Penyembuhannya?
4/ 5
Oleh